Kehadiran Rasulullah SAW mendakwahkan ajaran Islam rupanya membuat
orang-orang musyrik Makkah gerah. Rintangan dan teror ditujukan kepada
beliau dan para pengikutnya dari waktu ke waktu. Karena kedengkian dan
kejahatan mereka, orang-orang musyrik tak membiarkan Rasulullah dan para
pengikutnya hidup tenang.
Namun pada tahun kedelapan dari
kenabian, Rasulullah SAW justru mendapatkan beberapa cobaan yang teramat
berat. Ujian itu adalah embargo kaum kafir Quraisy dan sekutunya
terhadap umat Islam, selengkapnya
M. Z. Fanani
Minggu, 10 Juni 2012
Kamis, 07 Juni 2012
Selasa, 05 Juni 2012
KIAT SUKSES MENUNTUT ILMU
Menuntut ilmu, wajib hukumnya dalam Islam..
Rasulullah saw bersabda: “Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim
laki-laki dan perempuan”. Allah memberikan keutamaan dan kemuliaan bagi
orang-orang yang berilmu dalam firman-Nya dalam Al-Qur`an surat Al-Mujaadilah ayat 11 : “Allah akan
meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi
ilmu pengetahuan beberapa derajat”. Baik pria maupun wanita memiliki
kewajiban yang sama untuk mengasah akalnya.ada beberapa kiat/tips sukses dalam
kita menuntut ilmu diantaranya :
[A] NIAT KETIKA BELAJAR
Pada saat mempelajari suatu ilmu wajib mempunyai
niat. Niat adalah kunci dari segala amal, sebagaimana sabda Nabi dalam hadis
shahih: ”Sesungguhnya sahnya amal bergantung pada niatnya.” Niat sangat besar perannya dalam mempengaruhi sukses
tidaknya kita belajar. Niatkan bahwa kita belajar semata-mata untuk memenuhi
kewajiban kita sebagai seorang muslim yaitu harus menuntut ilmu, jadi jadikan
belajar sebagai bagian dari ibadah.
[B] KESUNGGUHAN, LINGKUNGAN YANG BAIK DAN TIDAK
PUTUS ASA
Dalam menuntut ilmu haruslah sungguh-sungguh, dan
tidak pernah terhenti. Allah mengisyaratkan hal ini dalam firman-Nya: ”Dan
orang-orang yang berjuang di jalan kami pastilah akan kami tunjukan kepada
mereka jalan kami.”
Artinya, siapapun yang punya suatu cita-cita dan ia sungguh-sungguh dalam berusaha mendapatkannya maka pasti akan ia dapatkan, siapapun yang terus-menerus mengetuk pintu untuk mencapai yang dicita-citakan maka pasti akan terbuka. Apapun yang kamu inginkan bergantung dari seberapa besar keinginanmu itu. Tetapi, dalam usaha mencapai kesempurnaan menuntut ilmu maka Faktor lingkungan sangat berpengaruh terhadap kesuksesan belajar diantaranya : orang tua, guru dan teman. Peran orang tua dan guru sangat penting dalam pendidikan dan bukan hasil instan yang hanya berhasil bila ada pengawasan dari orang tua atau guru semata tetapi yang terpenting adalah bagaimana kita mengembangkan sikap yang independen dan kreatif dalam proses belajar, disamping faktor lain yang perlu diperhatikan adalah dengan siapa kita bergaul. Carilah teman yang bisa memotivasi kita untuk bersaing dalam menuntut ilmu.
Artinya, siapapun yang punya suatu cita-cita dan ia sungguh-sungguh dalam berusaha mendapatkannya maka pasti akan ia dapatkan, siapapun yang terus-menerus mengetuk pintu untuk mencapai yang dicita-citakan maka pasti akan terbuka. Apapun yang kamu inginkan bergantung dari seberapa besar keinginanmu itu. Tetapi, dalam usaha mencapai kesempurnaan menuntut ilmu maka Faktor lingkungan sangat berpengaruh terhadap kesuksesan belajar diantaranya : orang tua, guru dan teman. Peran orang tua dan guru sangat penting dalam pendidikan dan bukan hasil instan yang hanya berhasil bila ada pengawasan dari orang tua atau guru semata tetapi yang terpenting adalah bagaimana kita mengembangkan sikap yang independen dan kreatif dalam proses belajar, disamping faktor lain yang perlu diperhatikan adalah dengan siapa kita bergaul. Carilah teman yang bisa memotivasi kita untuk bersaing dalam menuntut ilmu.
Hendaknya dalam menuntut ilmu tak putus asa dan selalu menelaah ulang
pelajaran yang telah lewat. Menelaah
ulang paling baik dilakukan diantara maghrib dan isya dan waku ketika menjelang
shubuh. Dua waktu tsb adalah waktu yang penuh berkah.
Masa muda adalah masa yang terbaik dalam menuntut ilmu, karena masa muda adalah masa yang paling lama dilalui. Dalam menerapkannya hendaknya tidak dengan memaksa diri dan tidak memperlemah sehingga tidak mampu melakukan sesuatu. Ia harus memperhatikan dirinya sebagai modal sukses dalam segala hal.
Masa muda adalah masa yang terbaik dalam menuntut ilmu, karena masa muda adalah masa yang paling lama dilalui. Dalam menerapkannya hendaknya tidak dengan memaksa diri dan tidak memperlemah sehingga tidak mampu melakukan sesuatu. Ia harus memperhatikan dirinya sebagai modal sukses dalam segala hal.
[C] LANGKAH AWAL, UKURAN DAN TATA CARA BELAJAR
1.Tahap Awal Belajar
Pelajaran yang diberikan adalah pelajaran yang diperkirakan mampu dikuasai
dalam dua pertemuan. Kemudian pada hari berikutnya ditambahkan kalimat demi
kalimat, sehingga apabila telah banyak yang ia dapatkan maka ia tetap mapu
menguasai hanya dengan dua kali pengulangan. Begitulah terus ditambahkan tahap
demi tahap.
Cara belajar yang benar adalah dengan mempelajari bahan pelajaran secara
bertahap, sedikit demi sedikit. Setiap kita memperoleh pelajaran maka jangan
ditunda -tunda untuk mempelajarinya.
Pada umumnya kita masih terbiasa dengan belajar pada saat-saat akhir, sehari sebelum ulangan. Tidak mengherankan bila prestasi belajarnya juga tidak terlalu baik.
Pada umumnya kita masih terbiasa dengan belajar pada saat-saat akhir, sehari sebelum ulangan. Tidak mengherankan bila prestasi belajarnya juga tidak terlalu baik.
Salah satu teknik membaca yang perlu diketahui adalah teknik membaca cepat.
Dengan teknik ini kita diajarkan untuk membaca indek, daftar isi, judul dan sub
judul dan membaca isinya secara cepat dengan hanya menggunakan mata dan jangan
menggunakan bibir, dan membaca pertanyaan-pertanyaannya. Dalam waktu yang
singkat, kita diharapkan telah mengetahui secara umum apa yang dibahas dalam
buku tersebut.
Apa yang diajarkan teknik itu adalah agar kita segera mengetahui isi
keseluruhan buku secara umum sehingga bila memerlukan untuk membacanya di lain
waktu, kita telah mengetahui di buku mana dan bagian mana kita bisa membacanya
kembali. Jadi jangan salah menilai bahwa setelah membaca cepat selesailah tugas
kita membaca buku yang dimaksud.
Kemudian hendaklah dicatat pelajaran yang untuk kemudian ditelaah ulang dikuasai.
Ini sangat bermanfaat sekali. Tetapi janganlah mencatat sesuatu yang tidak
mengerti karena hanya membuat letih, menghilangkan kecerdasan dan
membuang-buang waktu.
Berusaha untuk selalu memahami apa yang didapat dari guru, atau memahami dengan cara menganalisa, memikirkan dan mengkaji ulang. Pelajaran awal yang selalu ditelaah akan dapat dikuasai. Ada yang berkata, “manghafal dua huruf lebih baik daripada hanya mendengar dua kalimat dan memahami dua huruf lebih baik daripada menghafal dua kalimat.
Apabila tidak paham dalam suatu palajaran dan sama sekali tidak berusaha untuk memahami maka akan menjadi suatu kebiasaan, sehingga akibatnya lemah dalam memahami sesuatu kalimat yang sebenarnya mudah. Disamping sungguh-sungguh dalam belajar harus pula disertai doa kepada Allah SWT dengan penuh harap. Allah SWT menyukai hambanya yang selalu berdoa dan Allah tidak menolak permohonan hambanya.
2. Berdiskusi
Berusaha untuk selalu memahami apa yang didapat dari guru, atau memahami dengan cara menganalisa, memikirkan dan mengkaji ulang. Pelajaran awal yang selalu ditelaah akan dapat dikuasai. Ada yang berkata, “manghafal dua huruf lebih baik daripada hanya mendengar dua kalimat dan memahami dua huruf lebih baik daripada menghafal dua kalimat.
Apabila tidak paham dalam suatu palajaran dan sama sekali tidak berusaha untuk memahami maka akan menjadi suatu kebiasaan, sehingga akibatnya lemah dalam memahami sesuatu kalimat yang sebenarnya mudah. Disamping sungguh-sungguh dalam belajar harus pula disertai doa kepada Allah SWT dengan penuh harap. Allah SWT menyukai hambanya yang selalu berdoa dan Allah tidak menolak permohonan hambanya.
2. Berdiskusi
Sesama pelajar haruslah bertukar pikiran, saling diskusi dan memecahkan
masalah bersama-sama yang dilakukan dengan penuh kesadaran, tenang dan penuh
pendalaman serta tidak gaduh. Kesemuanya adalah bentuk dari musyawarah untuk
merumuskan mana yang benar.
Musyawarah tidak bisa dilakukan dengan emosi dan dalam suasana yang gaduh.
Apabila diskusi dilakukan untuk maksud saling menjatuhkan dan saling
mengalahkan maka tidaklah boleh dilakukan. Musyawarah hanya dibenarkan untuk
melahirkan kebenaran. Berbicara atau bahkan bertanya yang tidak jelas arahmya
dan beralasan yang tidak semestinya tidaklah dibenarkan dalam bermusyawarah.
Apabila percekcokan dengan lawan bicara masih dalam kerangka mencari kebenaran
maka tidaklah mengapa.
Berdiskusi dan tukar pikiran pastilah lebih berguna daripada menelaah sendiri. Diskusi, disamping berfungsi menelaah ulang juga akan menambah ilmu. Ada yang berkata, “diskusi dalam sesaat lebih baik dari menelaah selama satu bulan.
3. Berpikir dan Berbicara yang Tepat
Berdiskusi dan tukar pikiran pastilah lebih berguna daripada menelaah sendiri. Diskusi, disamping berfungsi menelaah ulang juga akan menambah ilmu. Ada yang berkata, “diskusi dalam sesaat lebih baik dari menelaah selama satu bulan.
3. Berpikir dan Berbicara yang Tepat
Dalam setiap waktu, berusahalah untuk selalu mengadakan pengamatan pada
ilmu-ilmu yang sulit hingga menjadi kebiasaan rutin. Ilmu yang sulit hanya
dapat dipecahkan dengan cara mengkaji secara mendalam.
Ketika hendak berbicara hendaknya dipikirkan terlebih dahulu. Perkataan itu
bagaikan anak panah, maka sudah seharusnya meluruskan pembicaraan agar sesuai
dengan apa yang dimaksudkan karena jangan sampai perkataan yang kita lontarkan
akan berakibat menyakiti guru, orang tua, teman atau lawan bicara.
4. Bersyukur dan Tidak Tamak
Seseorang
yang berbadan sehat dan normal pikirannya maka tidak ada alasan untuk tidak
menuntut ilmu. Apabila berharta banyak, maka alangkah nikmat bila kekayaan itu
dimiliki oleh orang yang shalih. Salah seorang yang alim ditanya, “Dengan apa
kamu mendapatkan ilmu?” Ia menjawab, “Ayahku adalah orang kaya. Kekayaannya
dimanfaatkan untuk mengabdi pada ahli ilmu dan orang-orang yang mulia.“ Ini
juga dapat menjadi penunjang ilmu dan bentuk syukur atas nikmat akal dan ilmu.
Semoga Allah memberikan kekuatan kepada kita dalam menuntut ilmu dan
mencari Ridha-Nya... Amiin...
Sumber : Buku ''Kiat Sukses Dalam Menuntut Ilmu"
Langganan:
Postingan (Atom)